Vesuvius
Gunung Vesuvius (bahasa Italia: Monte Vesuvio) , tanggal 25 Agustus 79
SM (2000 tahun lalu) mengejutkan dunia dengan letusan nya yang akan
dikenang dalam sejarah, berada pada bagian timur Napoli Italia (40° 45′
2″ LU, 14° 29′ 23″ BT ). Letusannya sendiri telah menghancurkan dan
mengubur kota Pompeii setinggi 5-6 meter dengan abu abu vulkanik dan
lahar panas hingga ditemukan kembali pada abad 18. Saat di temukan kota
Pompeii relatif utuh dan juga ditemukan mayat mayat manusia yang berupa
kerangka dan juga yang relatif utuh dibalut abu vulkanik sehingga masih
terlihat bentuknya.
Ledakan tersebut memakan korban jiwa yang begitu besar dan cerita mengenai ledakan Vesuvius ini diabadikan oleh Pliny,Jr (keponakan salah satu perwira angkatan laut romawi waktu itu). Tulisan mengenai kesaksian Pliny tersebut sempat di perdebatkan oleh para ahli karena meragukan gambaran ledakan yang di tulis dalam bukunya, namun pada akhirnya para ilmuwan merehabilitasi namanya karena di anggap ledakan seperti itu benar – benar bisa terjadi (yang kemudian dinamakan Pliny Eruption).
Kota Pompeii sendiri merupakan sebuah kota dalam kekuasaan kerajaan Romawi, dibangun dengan Arsitektur yang mengagumkan serta telah meletakkan dasar dasar perkotaan dengan baik, seperti peletakkan bangunan lebih tinggi 20-30 cm dari tanah datar dan juga jalan jalan lebar serta tersedianya saluran air (riol). Dan adanya batu pijakan pada perempatan jalan sehingga orang yang melintasi saat hujan tidak basah jubahnya. Orang orang saat itu menggunakan keledai dan kereta kuda sebagai alat transportasi dalam kota nya. Kehidupan di Pompeii waktu itu konon menurut sebuah sumber menyimpan kehidupan kamaksiatan sehingga Tuhan mengazabkan letusan tersebut untuk menghilangkan kota itu, waalahuallam bishowab (bukti berupa mayat mayat beku yang sedang melakukan persetubuhan secara bebas bahkan sejenis atau homoseksual banyak ditemukan di daerah penggalian, serta banyaknya tempat tempat pelacuran).
Ledakan tersebut memakan korban jiwa yang begitu besar dan cerita mengenai ledakan Vesuvius ini diabadikan oleh Pliny,Jr (keponakan salah satu perwira angkatan laut romawi waktu itu). Tulisan mengenai kesaksian Pliny tersebut sempat di perdebatkan oleh para ahli karena meragukan gambaran ledakan yang di tulis dalam bukunya, namun pada akhirnya para ilmuwan merehabilitasi namanya karena di anggap ledakan seperti itu benar – benar bisa terjadi (yang kemudian dinamakan Pliny Eruption).
Kota Pompeii sendiri merupakan sebuah kota dalam kekuasaan kerajaan Romawi, dibangun dengan Arsitektur yang mengagumkan serta telah meletakkan dasar dasar perkotaan dengan baik, seperti peletakkan bangunan lebih tinggi 20-30 cm dari tanah datar dan juga jalan jalan lebar serta tersedianya saluran air (riol). Dan adanya batu pijakan pada perempatan jalan sehingga orang yang melintasi saat hujan tidak basah jubahnya. Orang orang saat itu menggunakan keledai dan kereta kuda sebagai alat transportasi dalam kota nya. Kehidupan di Pompeii waktu itu konon menurut sebuah sumber menyimpan kehidupan kamaksiatan sehingga Tuhan mengazabkan letusan tersebut untuk menghilangkan kota itu, waalahuallam bishowab (bukti berupa mayat mayat beku yang sedang melakukan persetubuhan secara bebas bahkan sejenis atau homoseksual banyak ditemukan di daerah penggalian, serta banyaknya tempat tempat pelacuran).
Sebuah bisnis disana cenderung aneh, yaitu bisnis memperjual
belikan air urin untuk di jual dan di beli oleh pengusaha pengusaha
Laundry sebagai bahan pencuci pakaian ( konon asam dalam urin
menghilangkan lemak pada pakaian ) ini dibuktikan di temukannya beberapa
laundry besar dan bak bak pencucian besar, uniknya pekerjaan mencuci
ini di lakukan oleh budak budak yang pada jaman tersebut di perjual
belikan. Ledakan Vesuvius sendiri di buka dengan mengepul nya asap yang
membumbung tinggi yang kemudian di ikuti oleh hujan batu apung yang
menghujani kota Pompeii, batu batu apung ini membuat dinding dan atap
rumah rumah jebol karena kelebihan beban. Gempa gempa kecil juga sempat
menggoyang kota itu akibat dari aktivitas magma yang berlebihan di bawah
kerak bumi. Dan beberapa jam kemudian gas gas beracun memenuhi kota dan
membuat penduduk nya meregang nyawa.
Tahapan tahapan tersebut cukup
membuat rakyat pompeii seakan dibuat mati secara perlahan lahan dan
tanpa bisa menyelamatkan diri. Aliran Piroklastik menjadi penutup dari
tahapan tahapan tersebut. Banyak mayat yang ditemukan dalam keadaan
kerangka kepala terpecah dikarenakan panas yang berlebihan, jadi bisa di
bayangkan keadaan waktu letusan terjadi. Piroklastik sendiri merupakan
salah satu hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan
terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan (diketahui sebagai
tefra). Aliran ini dapat bergerak dari gunung berapi dengan kecepatan
700 km/h. Gas dapat mencapai temperatur diatas 1000 derajat Celsius.
Vesuvius
merupakan sebuah letusan yang konon terbesar dalam sejarah, namun
beberapa mengatakan kalau letusan Tambora (Dompu,sumbawa, Indonesia)
pada tahun 1815 yang suara ledakan nya terdengar sampai beribu ribu mil
dan awan yang mengepul membumbung setinggi Stratosfer pada level 43 Km!
Ledakan ini membuat Eropa dan Amerika mengalami gelap karena sinar
matahari terhalang abu vulkan yang telah mengorbit bumi dan menimbukan
efek fantastis berupa warna kemerahan pada saat sore hari. Bahkan di
eropa terjadi gagal panen akibat letusan Tambora tersebut. Mungkin
dilain tulisan akan saya angkat mengenai Letusan Tambora ini. So..jangan
lupa kembali ke Blog saya ini.
By: Riadi Novianto
Sumber: http://achtungpanzer.blogspot.com/2009/04/letusan-vesuvius-vesuvius-eruption.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar